Beranda | Artikel
Fatwa Ulama: Menamai Anak Dengan Muhammad Apakah Termasuk Ibadah?
Rabu, 8 April 2015

Fatwa Syaikh Ibrahim bin Amir Ar Ruhaili hafizahullah

(Guru pasca sarjana jurusan Akidah di Universitas Islam Madinah dan pengajar tetap di Masjid Nabawi)

Soal:

Apakah menamai anak dengan nama Muhammad, termasuk ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah?

Jawab:

Tentu saja tidak diragukan lagi, termasuk tanda kecintaan kepada Nabi yang mulia shallallahu’alaihiwasallam, termasuk di dalamnya adalah menamai anak-anak kita dengan nama beliau. Oleh karenanya, menamai anak dengan nama Nabi Muhammad shallallahu’alaihiwasallam, termasuk ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah ‘azzawajalla.

Jadi nama putra kita sama dengan nama (orang yang paling kita cintai dan agungkan); Nabi shallallahu’alaihiwasallam.

Dan tentu saja, memberi nama anak, dengan nama orang-orang sholih, adalah bagian dari harapan kebaikan terhadap anak keturunan kita.

Nabi shallallahu’alaihiwasallam juga menamai putranya dengan nama Ibrahim; Nama ayah beliau (ayahnya para Nabi. pent) dan nama kekasih Allah. Maka dalam hal ini, kita meneledani Nabi kita shallallahu’alaihiwasallam, dengan menjadikan nama beliau, sebagai nama untuk anak kita.

Karena menamai anak dengan nama para Nabi dan orang-orang sholih; seperti Abdulloh, Abdurrahman,  dan nama-nama penghambaan kepada Allah lainnya, termasuk perkara yang di dalamnya terkandung banyak kebaikan. Diharapkan dengan menamai anak dengan nama-nama tersebut, semoga anak menjadi insan yang sholih. InsyaAllah; dengan izin Allah, nama tersebut akan memberi pengaruh yang baik terhadap putra kita.

***

Diterjemahkan dan didengar langsung, pada saat sesi tanya jawab kajian risalah Ushul Tsalastah di masjid Nabawi

Penerjemah: Ahmad Anshori

Artikel : Muslim.Or.Id

Simak rekamannya di sini http://bit.ly/1xBaTMT pada menit ke 7.00

🔍 Contoh Ghibah, Tinggi Badan Nabi Nuh, Ridho Suami Terhadap Istri, Menata Hati Untuk Ikhlas, Apa Arti Hidup


Artikel asli: https://muslim.or.id/25189-fatwa-ulama-menamai-anak-dengan-muhammad-apakah-termasuk-ibadah.html